Penampilan yang stylish dibutuhkan untuk menunjang kinerja para kreator konten. Selain menarik juga harus sesuai dengan kebutuhan entah acara yang dihadiri mewajibkan adanya dresscode tertentu ataupun brand yang menetapkan warna tertentu.
Tampil Stylish Tak Harus Mahal
Tampil stylish dengan anggaran terbatas bukan hal mustahil diterapkan. Saat memilih dan memilah pakaian yang akan dikenakan kita wajib tahu pakaian jenis apa yang sesuai apakah harus tampil formal, semi formal atau casual. Kemudian kita putuskan model seperti apa yang paling cocok dan nyaman dipakai. Keleluasaan bergerak dan nyaman dengan diri sendiri adalah modal untuk tampil percaya diri.
Melihat kebutuhan fashion saat ini tentu saja akan terpikirkan anggaran yang besar. Tampil stylish ternyata tak identik dengan anggaran belanja yang besar. Semuanya bisa disiasati dengan trik-trik ini.
Tentukan Gayamu Jangan Fomo
Menjadi kreator konten memang penting memiliki gaya unik kita sendiri. Tampilan stylish adalah penampilan yang sesuai karakter kita dan juga bisa menarik perhatian orang lain.
Berbeda dengan orang-orang fashionista yang selalu mengikuti tren terkini sebagai kreator konten kita tidak perlu Fomo alias takut ketinggalan hal-hal terbaru. Meskipun dunia fashion selalu mengeluarkan koleksi terbaru kita tak perlu menerapkan keseluruhannya secara membabi buta.
Ambil beberapa item atau ide yang sesuai dengan gaya kita, sehingga kita bisa tetap tampil update tanpa meninggalkan jati diri sendiri.
Selalu mengikuti tren terbaru selain mengganggu anggaran belanja juga melelahkan secara mental. Jika kita telah yakin dengan gaya unik kita sendiri maka apapun yang terjadi di depan mata kita akan menanggapi dengan tenang.
Padu Padan Monokrom
Dalam dunia fashion pakaian monokrom tak sebatas hitam putih saja melainkan kombinasi pakaian lengkap yang hanya menggunakan variasi satu warna.
Kita bisa memilih beberapa warna yang aman baik itu hitam, putih, silver atau warna-warna solid lainnya. Kebutuhan dalam membuat konten memang bervariasi tergantung acara yang dihadiri, oleh sebab itu kebutuhan dresscode bisa disiasati dengan padu padan setelan monokrom.
Padu padan bisa untuk dalaman blazer, variasi hijab atau penggunaan slayer sebagai aksesoris yang bisa mempermanis penampilan. Berbagai variasi bisa coba diterapkan untuk mendapat penampilan yang terbaik. Bukankah tujuan kita adalah untuk memberikan penampilan yang berbeda? Cara ini sangat efektif untuk membuat kita tampil berbeda di setiap kesempatan
Eksplorasi Kreatifitas
Sebagai kreator konten tentu kita dituntut untuk selalu kreatif baik saat membuat konten juga saat menciptakan penampilan. Cobalah tengok di lemari ibu atau bahkan nenek kita. Maka kita akan menemukan berbagai kemungkinan untuk menciptakan sebuah perbedaan dalam penampilan.
Beberapa kali saya menggunakan benda-benda di rumah untuk menciptakan penampilan yang berbeda.
Saat ada dresscode batik saya memutuskan untuk tidak menggunakan blus batik karena bosan. Ingin tampil berbeda dengan atasan pink dan kain batik, tapi ternyata tidak memiliki obi dengan warna yang saya inginkan. Setelah mencari di lemari akhirnya menemukan kain pink motif jumputan yang cocok. Ups! Bukan kain sembarang kain yang saya temukan adalah sarung guling.
Setelah saya pikir-pikir kenapa tidak gunakan saja? Toh tidak ada orang yang akan tahu kalau itu sarung guling. Untuk menutup tali-tali sarung guling saya gunakan secarik kain hitam yang membuat obi dadakan justru semakin unik.
Dilain waktu saya bosan dengan baju hitam putih yang seadanya. Seperti biasa saya mulai mencari-cari di lemari dan menemukan selembar kain bordir hitam yang cantik. Kemudian saya ingat kain itu adalah bagian dari set taplak meja tamu. Tapi karena bentuknya yang cantik dan cocok dipadukan dengan baju putih yang ingin saya kenakan alhasil taplak pun jadi bagian dari fashion.
Jangan ragu-ragu untuk terus melakukan eksplorasi dan eksperimen apapun dan inovasi untuk menciptakan gaya stylish-mu sendiri.
Belanja di "Thrift Store"
Belakangan ini tren yang muncul adalah belanja di "Thrift Store" alih-alih gengsi justru banyak peminatnya. Dulu kalau memakai baju bekas rasanya jatuh gengsi dan memalukan, semacam ada pertanyaan, "memang tidak sanggup beli yang baru?". Tapi sekarang semua sudah dianggap normal. Ini hanya tentang prioritas dan pilihan pribadi, tak lagi bicara gengsi.
Belanja di "Thrift Store" memang harus jeli. Beberapa tips ini bisa terapkan:
- Pilih barang dengan cermat. Seringkali kita akan menemukan baju bermerk ternama dengan kualitas bagus. Pastikan tidak ada kerusakan atau noda pada pakaian.
- Jangan kalap saat melihat berbagai model yang "lucu-lucu". Sesuaikan dengan kebutuhan. Karena jika hanya lapar mata sesampainya di rumah ternyata tidak nyaman dipakai.
- Harga dan barang sesuai. Kadang ada yang harganya hampir sama dengan membeli baju baru dengan alasan baju import. Untuk yang satu ini kita harus bijaksana menentukan pilihan dan menimbang dengan cermat sebelum membeli.
Setelah membeli jangan langsung dipakai tapi dicuci dengan air panas hingga bersih dari kuman dan bakteri.
Frugal Living adalah Hidup Bijak
Setiap keputusan keuangan harus dipikirkan dengan baik. Menumpuk pakaian yang hanya dipakai sesekali tentu bukan hal bijak. Sebagai kreator konten kita memang perlu memperhatikan penampilan. Begitu pula saat hadir dalam suatu acara itu adalah profesionalisme.
Mencoba model pakaian diluar preferensi kita yang biasa juga bukan hal tabu. Bebaskan saja kreativitas untuk menciptakan penampilan yang lebih segar selama kita nyaman dengan pakaian yang digunakan tentunya akan terpancar keluar.
Melakukan inovasi dalam penampilan dengan anggaran terbatas bagian dari frugal living. Banyak orang salah kaprah mengartikan frugal living dengan hidup sengsara tanpa membeli apapun serta mengekang kebebasan. Padahal frugal living bukan "brutal living" tetapi hidup dengan bijaksana sesuai kebutuhan. Bisa dikatakan Efektif dan efisien.
Memberi pemahaman tentang frugal living dalam kehidupan sehari-hari kepada Generasi Milenial dan Generasi Z bukan melalui ceramah tapi dengan contoh sederhana yang mudah diaplikasikan. Dalam rangka Hari Blogger Nasional IWITA memberi tantangan pada para blogger untuk menjabarkan konsep frugal living yang aplikatif. IWITA Kreatif mendukung Pemberdayaan Komunitas melalui berbagai media.
Masih ragu memulai menerapkan konsep frugal living dengan bisa tetap stylish? Perbanyak tabungan, mengurangi sampah fashion dan tetap bisa tampil keren adalah keuntungan menjalankan budget fashion atau berbusana dengan anggaran ketat. Sudah pasti bisa mulai hidup bijak dari sekarang.
Salam
Komentar
Posting Komentar